Probability Density Function (PDF) dan Cumulative Density Function (CDF) Dari Hasil RTT (Round Trip Time)
Muhammad Sukron
Teknik Elektronika Telekomunikasi, Politeknik Caltex Riau
1. Pendahuluan
Dalam melakukan analisa round trip time (RTT), data yang didapatkan perlu diolah menjadi data yang lebih presentatif. Hal ini bertujuan agar data yang diolah tidak terlalu banyak, hanya menggunakan data yang mewakili suatu kejadian. Pada kasus kali ini pengolahan data yang digunakan adalah Problability Density Function (PDF) dan Cumulative Density Function (CDF). PDF adalah kemungkinan munculnya suatu nilai dalam range tertentu. CDF adalah hasil dari penjumlahan data PDF.
Pengolahan data ini perlu dilakukan untuk memvisualisasikan data yang didapatkan dari Round Trip Time ping ke www.detik.com. Dengan begitu, pengamatan kinerja dari suatu internet service provider lebih mudah dilakukan dan lebih mudah untuk di analisa dan di telaah.
Data yang di dapatkan dari hasil ping ke www.detik.com diolah menggunakan microsoft excel dan ditampilkan PDF dan CDF kedalam bentuk grafik batang untuk PDF dan grafik garis CDF.
Pada bab 2 akan dijelaskan metode pengambilan data, bab 3 hasil dan analisa serta bab 4 berisi kesimpulan yang didapat dari hasil dan analisa percobaan.
2. Metode pengambilan data
2.1 PDF
Probability
Density Function adalah nilai yang menunjukkan kemungkinan munculnya nilai dalam suatu range kejadian. Pada pengolahan data statistik, nilai RTT terkecil akan menjadi batas bawah dalam range satu kejadian, dan batas atas didapatkan dari menjumlahkan batas bawah dengan 25. begitu untuk nilai selanjutnya sampai nilai RTT paling tinggi. jumlah range tergantung dengan nilai RTT tertinggi. semakin tinggi nilai RTT, maka jumlah range akan semakin banyak. PDF akan membagi satu kemungkinan menjadi banyak kemungkinan dalam range.
2.2 CDF
CDF menjumlahkan tiap nilai PDF dari tiap range. total dari kepadatan kumulatif atau CDF adalah 1 karena jumlah dari semua peluang adalah 1.
3. Hasil dan analisa
dari percobaan, didapatkan data dari ping tiap byte seperti berikut:
3.1 PDF
> 64 byte
> 128 byte
> 512 byte
> 1024 byte
Keempat grafik diatas menunjukkan kestabilan dari kinerja suatu jaringan internet. Dari grafik diatas dapat dilihat kalau ukuran paket mempengaruhi kestabilan dari kinerja jaringan internet. Ukuran paket terkecil memiliki sebaran data terendah dengan nilai PDF tertinggi dengan kata lain dari keempat grafik diatas, ukuran paket 64 byte lah yang paling sedikit. Ukuran paket 128 memiliki sebaran yang lebih besar dari 64 byte, akan tetapi lebih kecil dari 512 byte dan 1024 byte. Jadi semakin besar ukuran data maka akan semakin buruk kestabilan kinerja dari suatu jaringan.
3.2 CDF
> 64 byte
> 128 byte
> 512 byte
> 1024 byte
CDF menunjukkan nilai kumulatif dari nilai kejadian tiap range. Batas bawah menjadi niali yang paling sering muncul. Ketika nilai CDF mulai mendekati 1, maka akan jarang muncul kejadian. Grafik yang bagus adalah grafik yang menunjukkan garis yang mendekati lurus . Pada grafik, dapat dilihat kalau grafik yang endekati garis lurus adalah pada saat ukuran data 64 byte. Sesuai dengan PDF, ukuran paket juga mempengaruhi nilai CDF.
4. Kesimpulan
Dari uraian diatas, maka didapatkan kesimpulan:
- PDF adalah fungsi yang menunjukkan kemungkinan munculnya suatu kejadian.
- CDF adalah fungsi yang menunjukkan jumlah dari semua kemungkinan yang akhirnya bernilai 1.
- semakin besar paket, maka kestabilan data kinerja jaringan semakin buruk.
- selain ukuran paket yang dikirim, kondisi trafik juga memengaruhi grafik dari PDF dan CDF.